MESUJI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mesuji menggelar sidang paripurna dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Provinsi Lampung tahun 2023, di Ruang Sidang DPRD setempat, Senin (27/03/2023).
Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Mesuji, Elfianah, dihadiri oleh Pj Bupati Mesuji Drs Sulpakar, M.M, unsur pimpinan Ketua dan anggota DPRD Mesuji, OPD dan semua pejabat Forkopimda Mesuji.
Pj Bupati Mesuji Sulpakar saat membacakan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengapresiasi kepada Dewan yang terhormat, karena sudah terjalinnya hubungan kerjasama yang harmonis dalam penyusunan anggaran, pengawasan dan kontrol kebijakan pemerintah daerah.
Terkait kinerja penyelenggaraan Pembangunan daerah Provinsi Lampung selama Tahun 2022, disebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebesar 4, 28 persen dengan tingkat inflasi yang terjaga pada level 5, 51 persen. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sebesar 9, 12 persen bahkan tercatat yang tertinggi di Indonesia.
Sulpakar menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ini, ditopang oleh peningkatan produksi dan nilai tambah pada sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 28 persen terhadap PDRB.
Untuk produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2022 sebanyak 3, 3 juta ton dengan produksi beras sebanyak 1, 9 juta ton. Setelah memenuhi angka konsumsi beras lokal sebanyak 1, 2 juta ton maka terdapat surplus sebanyak 700 ribu ton, sehingga Provinsi Lampung turut mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga:
Nunung Lantik Bupati Batanghari
|
“Kondisi perekonomian tersebut berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0, 16 persen dan berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan dari 12, 62 persen per Maret 2021 menjadi 11, 44 persen per September 2022, ” terangnya.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami peningkatan yang cukup berarti. Tahun 2022 sebesar 70, 45 yang berarti kini berada pada status “Tinggi” yang sebelumnya sebesar 69, 9.
Ketimpangan pembangunan berdasarkan indeks ini terus menurun menjadi 0, 313 bila dibandingkan tahun sebelumnya, serta berada di bawah angka Nasional.
Nilai Tukar Petani mencapai 104, 3 dari target 102-103. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 8, 88 dari target sebesar 6, 915.
Labih jauh disebutkan, Pemprov Lampung bersama anggota Dewan yang terhormat pada tahun 2022 telah menyusun APBD Provinsi Lampung yang diarahkan untuk mempercepat recovery dampak Pandemi Covid-19.
“Dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur, pertanian, dukungan pada UMKM, peningkatan sumber daya manusia dan belanja guna mempertebal jaring pengaman sosial, ” paparnya.
Dia menambahkan, realisasi belanja APBD Provinsi Lampung Tahun 2022 mencapai 97, 25 persen menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan didukung capaian realisasi pendapatan sebesar 100, 68 persn.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri, mengapresiasi dengan memberikan penghargaan sebagai Provinsi Terbaik (peringkat pertama nasional) Realisasi Belanja Daerah Tertinggi Tahun 2022 dalam Ajang APBD Award 2023, ” ucap Sulpakar. (Rilis DPRD)